IP
Keindahan Gunung Gede Pangrango CIANJUR Yang Takan Terlupakan


Gunung Gede Pangrango merupakan gunung yang terletak di Jawa Barat. Gunung ini, merupakan salah satu Taman Nasional yang pertama kali di umumkan pada tahun 1980. Kawasan ini, berada pada di Tiga wilayah Kabupaten, yaitu Bogor,Cianjur,Dan Sukabumi. Selain gunung Gede dan Pangrango. Di kawasan ini terdapat Kebun Raya Cibodas, yang memiki koleksi tanaman yang lengkap. Banyak tempat wisata yang menarik di kawasan Cibodas ini.
Sebelum mendaki gunung ini, yang kita harus mempersiapkan perlengkapan dasar kita jika ingin naik gunung. Melakukan pendaftaran di PHPA baik secara langsung mupun online, mempersiapkan foto kopi identitas diri. Dan setelah hal ini di lengkapi. Maka kita dapat melakukan pendakian
Jika kita naik dari jalur Cibodas, setelah laporan di PHPA maka kita akan berjalan mengikuti aspal. Dan akan tiba di pintu Gerbang Kebun Raya Cibodas, ambil kanan. Kita mengikuti jalan, maka kita akan tiba di kawasan Pintu Masuk Taman Nasoional Gede Pangrango. Dari pintu masuk ini, di mulai lah perjalanan kita menuju Puncak Gede Pangrango.


A. Pintu Masuk-Telaga Warna-Air terjun Cibereum
Dari pintu masuk Taman Nasional, kita akan terus berjalan. Mengikuti jalan yang ada. Jalan ini, berupa jalan berbatu yang telah di susun untuk memudahkan kita, melakukan perjalanan. Sekitar 30 menit perjalanan, Kita akan bertemu dengan Telaga Warna. Telaga ini, memiliki keunikan. Kadang berwarna Hijau, kadang berwarna biru dan kadang berwarna coklat. Hal ini di karenakan pada air di telaga ini, Terdapat alga yang  dapat berubah ubah warna nya. Perjalanan kita lanjutkan, Selama di perjalanan ini. Kita akan mendengarkan suara air. Dan suara air ini seolah olah mengejar kita, hal ini di karenakan di kawasan vegetasi hutan nya masih alami, sehingga mata air yang mengalir memiliki debit yang bagus. Sehingga wajar di kawasan Gunung ini, air berlimpah. Dan jika kita beruntung. Kita dapat melihat spesies khas dari gunung ini yaitu owa Jawa.

Perjalanan kita teruskan, dari Telaga Warna ini. Kita terus berjalan dan akan tiba di kawasan Rawa Ogog Ogog. Perjalanan ini unik. Karena kita akan berjalan di atas tanah, Kenapa, karena kawasan ini. Merupakan kawasan rawa dan merupakan area perlintasan macan tutul. Sehingga di kawasan ini. Di buat lah jalan dari jembatan kayu. Dengan tinggi sekitar 1 meter. Sehingga seolah olah kita berjalan melayang di atas tanah.

Setelah 1 jam berjalan. Maka tiba lah kita di kawasan pertigaan Cibereum dan Jalur menuju Puncak. Di pertigaan ini, terdapat shelter. Sehingga kita bisa beristirahat.


B. Pertigaan Cibereum- Kandang Batu- Kandang Badak

Dari pertigaan ini, kita ambil kiri. Maa di mulai lah pendakian menuju Puncak Gede Pangrango. Kondisi jalan, mulai berubah menjadi terjal dan tanah. Dan kadang kala kita akan berhadapan dengan jalan yang berupa alur air. Butuh perjuangan dalam menikmati jalur ini, namun. Segala lelah kita akan di bayar. Sekitar 2.5 jam perjalanan dari pertigaan ini. Kita akan bertemu dengan mata air panas. Sungguh merupakan hal yang menyenangkan. Pada saat kita lemas. Dan kita bertemu dengan air panas.  Kita dapat melakukan Relaksasi ringan untuk  mengurangi rasa letih di badan. Dan saat nya istirahat menikmati kicau burung dan deru suara air terjun

Setelah puas istirahat, perjalanan kita lanjutkan kembali. Kondisi jalan, belum ada perubahan yang berarti. Tetap nanjak dan sebagian jalan sudah berubah menjadi jalur air, namun jika kita sedikit meluangkan waktu.  Melihat ke pepohonan di sekitar kawasan ini. Maka kita akan dapar melihat indah nya anggrek liar yang terdapat di kawasan ini, Kawasan hutan di gunung ini. Masih terjaga sehingga kekayaan alami kita masih dapat kita lihat dan nikmati.

1 jam berlalu, maka tiba lah kita di Kandang Batu. Ini merupakan shleter yang layak untuk mendirikan tenda. Namun, akan lebih menyenagkan lagi jika kita terus berjalan dan sekitar 1,5 jam kemudian. Tiba lah kita di kawasan Kandang Badak.
Di Kandang Badak ini lah. Kita bisa mendirikan tenda. Karena ini merupakan shelter yang paling mendekati dengan jalur menuju Puncak gede dan pangrango. Di Kandang Badak ini, terdapat sumber air. Sehingga kita bisa memasak air. Meminum segelas kopi hangat sembari mendengar kicau burung serta menikmati makanan yang sudah kita masak. Sungguh kenikmatan yang tiada tara.


C. Kandang Badak- Tanjakan Setan-Puncak Gede

Setelah beristirahat. Biasa nya, pada dini hari di mulai lah perjalanan menuju Puncak Gede atau pun Pangrango. Dari kandang badak, kita berjalan menuju persimpangan Gede dan Pangrango. Jika kita ingin menuju Pangrango, maka kita bisa berjalan menuju kanan persimpangan. Dan jika kita ingin menuju kawasan Gede. Maka kita dapat berjalan menuju kiri. Kali ini, kita berjalan menuju Puncak Gede. Jalur sudah berubah, tanjakan semakin terjal. Dan di dominasi dengan batuan. Kadar oksigen juga mulai menipis. Karena kita berjalan di ketinggian 2.500 mdpl menuju ke tinggian 2958 mdpl. Tumbuhan yang bisa kita lihat hanya Cantigi dan Lumut janggut yang mendominasi.

1 jam perjalanan menuju Puncak, kita akan bertemu dengan tanjakan setan. Kenapa di namakan tanjakan setan. Karena tanjakan ini, memiliki kemiringan sekitar 70 derajat dengan ketinggian 50 meter di dominasi batu. Maka, jika kita ingin menaii tanjakan ini, di sarankan sangat hati hati. Terdapat kabel baja di jalur ini yang akan membantu kita dalam pemanjatan tanjakan ini.
Ada jalur alternati selain tanjakan ini, ambil kiri dari tanjakan ini, maka kita akan bertemu dengan jalur air. Dan ini lah jalur pendakian alternatif. Karena kita melipir, memutari tebing
Dan setelah 1 jam 30 menit dari tanjakan setan. Tiba lah kita di Puncak Gede. Pemandangan di bawah kita adalah kawah Gunung Gede yang mengeluarkan asap vulkanik. Kawah besar dengan diameter sekitar 800 meter. Menganga di depan kita, dan jika kita memalingkan muka ke sebelah kiri. Maka kita akan melihat puncak Pangrango dengan ketinggian 3008 mdpl. Biasa nya para penikmat hiking mendaki gunung ini dengan sistem double summit. Yaitu dua puncak gunung.karena letak nya yang berdekatan














D. Kandang Badak-Alun Alun Suryakencana-Gunung Putri

Setelah bernarsis ria di puncak gede, maka kita kembali ke kandang badak. Kita bisa kembali menuju Cibodas untuk pulang. Atau, pada saat menuju puncak kita membawa perlengkapan pendakian kita. Dan kita akan camping di Alun Alun Surya Kencana.
Jika kita ingin menuju Alun Alun Surya Kencana. Dari kawasan puncak. Kita ambil kanan, kita akan menuruni tebing. Jalur turun ini masih di dominasi dengan bebatuan serta Tanaman Cantigi. Lama perjalanan turun, sekitar 45 menit dari puncak. Setelah turun. Maka kita akan di sambut dengan pemandangan yang sangat indah. Di depan kita, terdapat padang Edelwis yang sangat luas. Sabana dan edelwiss mendominasi kawasan ini. Sungguh merupakan pemandangan yang sangat indah. Perasaan lelah kita akan lenyap setelah kita melihat pemandangan ini.
Kawasan Alun Alun ini merupakan kawasan yang ideal untuk berkemah. Savana yang luas memberikan pemandangan yang indah , beserta terdapat nya sungai kecil. Memberikan suasana ber kemah yang nyaman.

Dan ke esokan hari nya, jika kita ingin pulang. Kita akan berjalan selama 4 jam turun, dengan kondisi jalur berupa akar pohon dan tanah. 
0 Responses

Posting Komentar

Like This Sob >>

Hamster

  • Powered By Blogger

    xXx

    Mengenai Saya

    Foto saya
    i don't smoke i don't like alcohol *sabar,setia,rajin,smangad,jujur,selalu nyenengin hati orang,gag pernah nyakitin hati orang,ikhlas,rajin nabung,tidak sombong* Semua impian kita dapat menjadi nyata, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya.
    Teknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer JaringanTeknik Komputer Jaringan